Rabu, 12 Januari 2011

Hijrah Ke Jakarta

Sedih hati ini ketika meninggalkan orang tua demi mencari uang dan ilmu di Kota Metropolitan ini. Dengan bekal ilmu yang sudah di dapat waktu mengambil D3 jurusan Manajemen Informatika di kampus tercinta Universitas Sriwijaya Palembang serta pengalaman kerja yang di dapat dari PT. Telkom dan Carrefour Cabang Palembang.
Sudah setahun lebih perantauanku di Jakarta ini banyak yang kulalui dan kutemui.  Susah, senang, sedih, pahit, duka, kecewa, kurasakan menjadi satu. Semenjak pertama di Jakarta, alhamdullilah di beri kelancaran karena langsung dapat perkerjaan walaupun cuma bantu – bantu di kantor kakak sendiri.
Selama kerja di kantor kakak, saya mencoba – coba kirim lamaran pekerjaan di            PT. Dataframe Indonesia di Jalan Gatot Subroto. Seminggu setelah mengirim lamaran pekerjaan, alhamdullilah dapet panggilan untuk interview. Setelah saya interview, saya diterima kerja di Dataframe Indonesia tetapi ternyata saya juga dapat tawaran kerja di D3 Akuntansi Perpajakan Universitas Trisakti. Jadi bingung mau pilih pekerjaan yang mana ?
Akhirnya setelah minta masukan dari kakak tercinta, saya memilih masuk kerja ke Universitas Trisakti di bagian IT untuk mengembangkan Sistem Informasi Akademiknya. Walaupun disini saya belum diangkat jadi karyawan tetap, saya bersyukur karena saya dapat pekerjaan yang saya inginkan.
Tiga bulan saya kerja di Trisakti, saya dapat tawaran bergabung dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di Tim Standar Biaya. Di tim Standar Biaya ini, saya benar – benar dapat pengalaman banyak, bisa berteman dengan orang – orang yang intelektual, rata – rata semua sudah selasai S-2 semua bahkan ada yang sudah S-3. Ketua tim saya saja sebagai komisaris di Bank BRI dan Guru Besar di Universitas Gajahmada, yang lainnya kebanyakan dari dosen dan kepala sekolah Sekolah Menegah Kejuruan (SMK). Ada yang dari Universitas Negeri Padang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan SMK sedangkan saya sendiri baru lulus Ahli Madya.
Kadang – kadang saya malu untuk bergabung dengan tim Standar Biaya ini karena background pendidikan saya yang masih Ahli Madya sedangkan mereka semua sudah Sarjana   S-2 semua bahkan ada yang S-3. Tetapi dengan pengalaman kerja yang saya dapat di Palembang membuat saya percaya  diri untuk bergabung dengan tim ini, dan saya juga mendapat dukungan dari keluarga dan teman se-tim saya sendiri.
Tidak terasa sudah sepuluh bulan saya bergabung dengan tim Standar Biaya, alhamdullilah kerjaan saya lancar dan selesai juga aplikasi yang saya buat untuk tim ini. Benar kata kakek saya “Selama kita terus berusaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, insya allah pekerjaan itu akan terselesaikan dengan lancar”. Saat ini, saya berharap tahun depan masih bergabung dengan Tim Standar Biaya BSNP.
Tidak terbayangkan oleh saya melanjutkan S1 jurusan Sistem Informasi di Universitas Gundarma mengambil kelas karyawan dengan biaya sendiri tampa sepeser pun minta bantuan dari orang tua, saya cuma minta restu dan do’a mereka supaya kuliah dan pekerjaan saya selalu lancar dan tidak ada kendala. Jadi, siang saya berkerja malamnya melanjutkan kuliah. Saya berharap, saya bisa tepat waktu selesai kuliah dan menggapai cita – cita yang belum tergapai.

Karena kehidupan ini tanpa asam garam kudu hambar. Nah, masalah apapun yang kita  hadapi, harus kita hadapin dengan sabar dan berusaha terus serta ber do’a kepada sang pencipta  supaya diperlancarkan semua, masalah rezeki yang kita dapat itu sudah di atur semua oleh Allah. Tinggal kita saja yang berusaha bagaimana cara mendapatkannya. (Najib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar